Hasil Quick Count Pilkada Kota Batu 2012 versi Lapora UB Dirilis Pukul 15.00

Hasil Quick Count Pilkada Kota Batu 2012 versi Lapora UB Dirilis Pukul 15.00 - Hasil perolehan suara quick count Pilkada Kota Batu versi Laboratorium Politik Rekayasa Kebijakan Universitas Brawijaya (Lapora UB) akan dirilis pukul 15.00 WIB hari ini.

Quick count yang dilaksanakan mahasiswa dan dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya ini dipusatkan di salah satu ruko di Jalan Imam Bonjol Kota Batu.

“Selama penghitungan suara di tingkat TPS tidak ada kendala teknis, hasil quick count bisa kami rilis antara pukul 15.00-15.30 WIB,” ujar Kepala Lapora UB Wawan Eko Kuswandoro. Dia menjelaskan,Sebanyak 132 TPS sampel lokasinya merata di tiga kecamatan.

Sebanyak 52 mahasiswa dikerahkan untuk mencatat hasil penghitungan suara di 132 TPS tersebut, atau satu relawan memantau 2-3 TPS.Selain itu juga disiagakan seorang mahasiswa untuk stand by di setiap desa/- kelurahaan di Kota Batu. Menurut Wawan, tingkat kepercayaan atau akurasi quick count ini mencapai 99%. “Untungnya TPS di Kota Batu jaraknya berdekatan. Setiap relawan hanya melihat dan mencatat hasil perhitungan suara Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di duaTPS,”kata dia.

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu Supriyanto menghargai quick count Lapora UB Malang.Menurut dia, setidaknya hasil quick count itu bisa menjadi rujukan sementara masyarakat mengenai siapa pemenang Pilkada Kota Batu 2012.Namun secara resmi KPU baru akan mengumumkan rekapitulasi suara dan menetapkan pemenang pada 7-8 Oktober.

Rekapitulasi suara di tingkat desa dilakukan pada 3 Oktober, dilanjutkan rekapitulasi di tingkat kecamatan pada 4-5 Oktober. “Penetapan pasangan cawali- cawawali terpilih dilakukan setelah tak ada gugatan hasil dari yang kalah.Kalau sesuai jadwal penetapan Pilkada Kota Batu kami laksanakan pada 8 Oktober,”kata Supriyanto.

104 Suara Hangus

Dia menjelaskan,dalam pilkada ini sebanyak 104 dari 146.863 total pemilih dipastikan tak bisa menyalurkan hak suara. Mereka adalah jamaah haji yang sudah diberangkatkan. “Kalau soal jamaah haji tidak kami persoalkan.KPU tetap akan berusaha untuk memfasilitasi pemilih yang sakit, di tahanan Polres Batu dan polsek, termasuk pemilih tuna netra,” ujar dia. Dia menambahkan, kemarin seluruh logistik pilkada sudah terkirim diterima TPS.

Untuk pengamanannya, setiap TPS dijaga dua anggota linmas dan seorang polisi. Mereka dibantu tujuh anggota KPPS,termasuk warga di dekat TPS. “Biasanya pada malam pencoblosan KPPS, linmas dan polisi tak tidur.Mereka menyiapkan semua kebutuhan teknis untuk melancarkan pemungutan suara.Pencoblosan dimulai pukul 07.00-13.00 WIB dan setelah itu langsung dihitung,” kata Supriyanto. (sumber: seputar-indonesia.com)